kapal. Sistem konstruksi yang dipilih tersebut harus dapat menahan dan kuat terhadap pengaruh gaya dari dalam kapal maupun pengaruh gaya dari luar kapal. Untuk pengaruh gaya dari dalam kapal adalah berat kapal kosong dan berat daya angkut, sedangkan untuk pengaruh gaya dari luar kapal adalah kondisi gelombang air laut Cara peranginan alam ini tergantung pada udara luar. 14. Tindakan yg harus dilakukan pada saat pemuatan minyak : 1. Kordinasi antara pihak darat dg pihak kpl 2. Saat minyak jatuh ke tangki catat jam berapa, trim kpl, list (kemiringan) kpl dan draft kpl. 3. Semua jam2 istirahat pengisian ditulis jam, trim, list , draft dan jam mulai lagi. 4. 4. Hitung DWT Kapal. DWT kapal adalah selisih antara berat kapal bersama muatan maksimum dengan bobot kosong kapal. Cara menghitung DWT kapal adalah sebagai berikut: DWT kapal = berat kapal bersama muatan maksimum – bobot kosong kapal. Dalam contoh di atas, DWT kapal adalah 3000 ton. -Kapal dari air payau ( Misal density 1.022) ke air laut, maka Darft baru = Draft lama * 1.022 / 1.025 Perlu diketahui bahwa rumus tersebut hanya berlaku jika kapal benar-benar berbentuk kotak atau homogen secara volume. Sebuah kapal tiba di ambang sungai yang memiliki bj air 1016 kg/m³, dimana sarat kapal tepat pada garis summer draft. Kapal tersebut membongkar muatan sebanyak 150 ton kemudian melanjutkan pelayaran kepelabuhan berikutnya dengan menggunakan bahan bakar sebanyak 15 ton dan ketika tiba di Pelabuhan tujuan sarat kapal tetap pada garis summer draft dimana bj air pelabuhan tersebut 1004 kg/m³. Secara teoritis, penambahan panjang pada kapal akan berpengaruh pada kekuatan memanjang kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui analisa kekuatan memanjang kapal feri ro-ro 687 GT menggunakan aplikasi berbasis finite element method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non-linier finite element method (NLFEA). Perbandingan dimensi B/D akan mempengaruhi tinggi metasenter (GM), stabilitas, dan draft kapal (Utomo, 2012).Semakin besar dimensi lebar kapal akan memperbesar jarak GM. Penempatan Sekat Kedap Air Menurut BKI 2006 Vol II Sec II-1, banyaknya sekat kedap air secara melintang umumnya tergantung dari panjang kapal dan tidak boleh kurang dari : L 65 = 3 sekat 65 < L 85 = 4 sekat L > 85 = 4 sekat, ditambah satu sekat untuk setiap penambahan panjang 20 m Dari ketentuan diatas, maka jumlah sekat kedap air direncanakan Menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya, kita dapat menghitung diameter propeller yang dibutuhkan. Diameter = (√ (500 / (K x 1200))) x C. Pada kasus ini, kita perlu menyesuaikan faktor konversi dan konstanta sesuai dengan jenis kapal yang kita miliki. Setelah melakukan perhitungan, kita akan mendapatkan nilai diameter propeller Apakah syarat air d yang didapat dari D – Fso atau Dfs¹ sesuai dengan syarat air Do dari perhitungan kebocoran kapal. Bila tidak sesuai maka Summer Freeboard harus ditambah sehingga sesuai dengan hasil perhitungan kebocoran kapal. PEP1.