Bagi Anda yang sedang merencanakan pengerjaan pakaian, termasuk seragam perusahaan, Anda mungkin kerap mendengar istilah CMT. Istilah ini sebenarnya sudah sangat umum digunakan dalam industri garmen atau tekstil. CMT yang merupakan singkatan dari cut, make, trim merupakan salah satu jasa yang seringkali dipilih sebagai opsi utama untuk pengerjaan produk garmen. Selainkuntum bunganya, daun cengkeh juga mampu dipakai dalam pengobatan. Kandungan & Manfaat Cengkih. Daun dan kuncup bunganya mengandung minyak melayang (eugenol, metil eugenol, kariofilen, furfur ol, metil-amil keton, vanilin), kariofilen, gom, serat, dan zat semak. Cengkeh berkhasiat menghangatkan, menetralisir rasa sakit lokal, membantu TugasPokok & Tanggung Jawab Terperinci QA. Memiliki tugas poko dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu produk atau jasa. Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan data berkualitas. Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau GerakanGerakan Dalam Seni Beladiri KARATE - DIAN Production, Inc. Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut: 1. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis. Watch Now Peristilahandalam Industri Garment Ketika masuk ke industri garmen, tenaga kerja harus mengenal istilah yang biasa digunakan sehari-hari dalam proses bekerja. Istilah tersebut memudahkan saat kita berkomunikasi, dibawah ini merupakan beberapa contoh istilah yang sering digunakan saat bekerja di garment diambil dari Setelahpersiapan bahan baku garment siap pakai dan memenuhi mutu garment, untuk selanjutnya dilakukan proses Garment dimulai dari: Spreading (Pengelaran Kain) dan Penempatan Marker Pola, Cutting (Pemotongan kain), Assembling, Sewing (Proses Jahit), Trimming (Buang Benang), Steaming (Gosok), dan Folding and Packing (Pelipatan dan pengepakan). Inilahistilah dalan garment dan hal lain yang berhubungan erat dengan istilah dalan garment serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Training Sertifikat Operator Forklift istilah-istilah asing yang ada dalam forklift. 6. Mengetahui cara mengoprasikan bagian-bagian yang penting dari forklift. MATERI TRAINING YANG BIASA DI LAKUKAN 1. IstilahDalam Olahraga Basket Nama dan teknik dasar bermain basket video ini iseng kita buat dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Interactive Broadcasting. Watch Now. Video Materi Bola Basket Video pembelajaran tentang sejarah, peraturan dan tehnik dasar Bola Basket. Pemakaikamera SLR digital Nikon sebagian besar tentunya juga memakai lensa Nikon. Hal ini dikarenakan lensa Nikon memiliki kualitas optik yng amat baik dan tentuny mempunyai banyak pilihan lensa yang tersedia. Dengan semakin berkembangnya teknologi lensa, kini istilah yng biasa dipakai pada lensa Nikon semakin banyak dan terkadang membingungkan untuk sebagian orang . PengertianQuality Assurance (QA) Pengertian Quality Assurance (QA) apabila diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah Penjaminan Kualitas. Istilah "Assurance" atau jaminan menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Tujuan dari Quality Assurance (QA) adalah MhTOQ. +14 Istilah Istilah Dalam Qc Garment 2023. Accessories komponen pelengkap dalam tahap finishing untuk ditempel ke produk yang. Pada dasarnya merupakan instrumen penjaminan, yaitu jaminan pembayaran guaranty of payment Matematika Qc Garment Contoh Soal Tes Quality Control Di kelas from garmen lebih berfokus kepada industri pakaian jadi, sedangkan textil mencakup keseluruahan proses pembuatan. Transaksi pembayaran yang dibayarkan kemudian barge Bentuk, siluet atau garis luar baju gaun/blus/rok yang menyerupai bentuk huruf a;Quality Control Adalah Upaya Pengendalian Suatu Proses Produksi Agar Proses Berjalan Dengan Baik Sesuai Dengan Standar Mutu Yang Telah siluet atau garis luar baju gaun/blus/rok yang menyerupai bentuk huruf a; Istilah garment istilah dalam industri garmen pakaian/ konveksi 17 januari 2016 apparel terminology and definitions close window abrasion. Daftar istilah di bidang garment dan fashions menurut kamus besar bahasa indonesia, istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Garment Artinya Pakaian komponen pelengkap dalam tahap finishing untuk ditempel ke produk yang. Sempit di bagian atas, melebar ke bawah. Ketahanannya terhadap zat pengelantang cukup baik,.Namun Garmen Lebih Berfokus Kepada Industri Pakaian Jadi, Sedangkan Textil Mencakup Keseluruahan Proses dunia bisnis, sering kali kita mendapatkan supplier dengan menjual barang yang harus mencantumkan ppn 10%. Istilah lainnya adalah clean l/c atau standby l/c. Tongkang, perahu bill of Segi Bahasa, Garmen Berarti Pakaian istilah dalam sales yang jarang orang ketahui. Warehouse atau dalam bahasa indonesia adalah gudang merupakan tempat penyimpanan material maupun. Finished goods merupakan bahasa lain dari garment yang sudah lolos qc dan siap untuk Dasarnya Merupakan Instrumen Penjaminan, Yaitu Jaminan Pembayaran Guaranty Of Payment merupakan penyebutan global untuk barang jadi setelah sewing. Transaksi pembayaran yang dibayarkan kemudian barge G arment adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan pakaian. Tentang Istilah Istilah Dalam Qc Garment Sedang Viral Reviewed by Resep Resep Masakan on April 29, 2023 Rating 5 Daftar Istilah Istilah Di Industri Garment “Life is study, if you don’t study you look like not life” Daftar Istilah Istilah di Industri Garment harus diketahui oleh pelaku industri garment tersebut. Dengan adanya pemahaman istilah ini semuanya akan seragam dan sekata dalam implementasinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu. Istilah istilah dalam industri garment ada banyak sekali, namun semuanya dipelajari dan dibiasakan sehingga akhirnya menguasai dengan sendirinya. Istilah istilah ini akan anda temui jika menekuni industri garment, tentunya daftar istilah yang disebutkan dalam artikel ini terbatas, masih banyak istilah istilah lain. Penulis akan menambahkan istilah istilah lainnya pada kesempatan selanjutnya jika mendapatkan pengetahuan lainnya. Berikut ini adalah beberapa daftar istilah yang biasa di temukan di dunia garment dan fashion. Daftar Istilah di Industri Garment Fabric Fabric merupakan istilah lain dari kain. Fabric adalah kumpulan serat serat baik dari serat alami, buatan, maupun sintesis yang diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu bahan baku. Fabric inilah yang nantinya menjadi bahan baku utama dalam industri garment. Fabric Weight, Fabric Weight adalah berat fabric baik sebelum ataupun sesudah washing. Approval, Approval adalah acuan persetujuan dari Buyer untuk standarisasi pengerjaan. Baik itu approval fabric maupu aksesories. Benang, Benang adalah sebuah serat yang didapat dari bahan alami maupun buatan. Tebal tipisnya benang tergantung apa yang dibutuhkan. Biasanya dilambangkan dengan Tex, misalnya text 21, text 27, dan yang lainnya. Aksesories, Aksesories adalah bahan pelengkap yang digunakan untuk pakaian, misalnya Kancing, Renda, Zipper, Drawcord, Mobilon Tape, Label, Neck Tape, dan lain-lain. Accu Mark, Accu Mark adalah alat yang dilengkapi komputer digunakan untuk mendesain pakaian, membuat pola, grading sampai gambar penataan pola. Automatic Steam Iron, Automatic Steam Iron adalah seterika otomatis yang dilengkapi pengatur suhu dan air yang secara otomatis dapat mengatur pemberian uap. Bundel, Bundel adalah ikatan dari sejumlah komponen pakaian yang biasanya siap loading untuk di sewing. Bor Kain, Bor Kain adalah alat bor yang digunakan untuk memberi tanda pada komponen pakaian, misalnya tempat saku, kupnat, dan lain-lain. Course, Course adalah arah jeratan kain rajut. Core Spun, Core Spun adalah benang inti multifilament yang dibungkus oleh serat-serat spun. Cacat Kritis, Cacat atau Reject Kritis adalah cacat jahitan pada pakaian yang terlihat dan menyebabkan pakaian tidak dapat dipakai. Cacat Major, Cacat atau Reject Major adalah cacat jahitan pada pakaian tetapi pakaian masih dapat dipakai. Cacat Minor, Cacat atau Reject Minor adalah cacat jahitan kecil pada pakaian dan tidak begitu terlihat. Face to Face, Face to Face adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luat kain saling beradu. Face Down, Face Down adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luar kain menghadap ke bawah. Face Up, Face up adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luar kain menghadap ke atas. Fashion, Fashion adalah mode pakaian. Grading, Grading adalah memperbesar atau memperkecil pola sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Glace Cotton, Glace Cotton adalah benang kapas yang permukaannya diberi lapisan khusus sehingga menjadi kaku dan licin. Interlining, Interlining adalah kain yang digunakan sebagai pengeras komponen tertentu pada pakaian. Intralooping, Intralooping adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang yang dikait oleh lengkungan berikutnya dari benang yang sama. Interlooping, Interlooping adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang atas yang dikait oleh lengkungan benang bawah. Interlacing, Interlacing adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang atas yang melingkar pada lengkungan benang bawah. Jeratan Rantai, Jeratan Rantai adalah jeratan yang terbentuk dari satu atau lebih benang jarum yang menembus kain dan membentuk lengkungan, kemudian dijerat oleh lengkungan berikutnya sehingga bentuk jeratannya seperti rantai. Jeratan Kunci, Jeratan Kunci adalah jeratan yang terbentuk dari dua atau lebih kelompok benang, dimana benang atas menembus bahan dan dikunci oleh benang bawah atau benang sekoci. Jpm, Jpm adalah jeratan per menit. Katup Sleret atau Zipper Katup Sleret atau yang dikenal dengan Zipper adalah dua helai kain dengan ukuran tertentu yang salah satu sisinya masing-masing mempunyai gigi berbentuk spiral atau berbentuk rantai yang terbuat dari metal atau nylon dan diberi tarikan serta kunci pada ujung gigi sehingga bisa saling menutup apabila ditarik. Kertas Pola, Kertas Pola adalah kertas khusus berwarna putih yang digunakan untuk membuat pola. Kertas Anti Lengket, Kertas Anti Lengket adalah kertas putih tipis yang diletakkan di antara susunan kain untuk mencegah agar komponen yang dipotong tidak lengket satu dengan yang lain. Kertas Marker, Kertas marker adalah kertas khusus dengan lebar tertentu dan berbentuk rol untuk menggambar penataan pola. Kerah Shanghai, Kerah Shanghai adalah kerah kecil yang dipasang berdiri pada leher. Kerah Langsung, Kerah Langsung adalah kerah yang dibuat langsung menyatu dengan bagian badan depan. Kerah Bulat, Kerah Bulat adalah kerah yang berbentuk bulat dan dipasang agak berdiri. Kerah Rebah, Kerah Rebah adalah kerah yang dipasang pada leher dengan posisi rebah atau jatuh ke bagian depan. Lay Out By Product, Lay out By Product adalah tata letak mesin berdasarkan urutan proses pengerjaan. Lay Out By Operation, Lay Out By Opeartion adalah tata letak mesin berdasarkan kelompok operasi pengerjaan. Lay Out By Stationary, Lay Out By Stationary adalah tata letak mesin yang dapat dipindahkan mengikuti bahan baku yang diolah. Law Warp, Law atau Warp adalah arah panjang kain. Marker, Marker adalah gambar penataan pola. Pattern, Pattern adalah potongan potongan berbentuk pola dasar dari bagian garmen yang nantinya dijadikan acuan dalam pemotongan fabric. Cutable, Cutable adalah fabric maksimum yang bisa dipotong, biasanya cutable lebih digunakan untuk mengukur lebar fabric & besar nya lebih kecil dari lebar marker maupun lebar fabric. End to End, End to End adalah ukuran maksimum dari ujung ke ujung dalam fabric, biasanya istilah End to End digunakan untuk mengukur lebar fabric. One way, One way adalah arah potong dengan satu arah Two way, Two way adalah arah potong dengan dua arah Manufaktur, Manufaktur adalah pembuatan barang-barang dengan skala besar baik dengan tangan maupun mesin. Marcerisasi, Marcerisasi adalah proses penyempurnaan pada bahan kapas untuk meningkatkan ketahanan kusut. Multifilament, Multifilament adalah beberapa benang filament yang dirangkap dan digintir menjadi satu dan diberi penyempurnaan resin yang dapat menyatukan rangkapan tersebut. Mon Voven, Mon Voven adalah kain yang dibuat dari lapisan-lapisan surat secara mekanik, kimia, thermal atau saling mengkaitkan antar serat menggunakan jarum. One Way Spreader, One way Spreader adalah mesin penggelar dan penyusun kain yang berjalan satu arah dengan permukaan kain menghadap ke atas atau ke bawah. Operations Process Chart, Operations Process Chart adalah bagan proses pengerjaan yang disesuaikan dengan urutan pengerjaannya. Penakik, Pekanik adalah alat untuk memberikan tanda takil dengan bentuk V atau lurus pada bagian tertentu komponen. Pakan Weft, Pakan atau Weft adalah arah lebar kain. Sintetik, Sintetik adalah buatan atau tiruan. Soft Cotton, Soft Cotton adalah benang kapas yang pada waktu proses pengelantangan atau pencelupan ditambahkan zat pelemas. Tailor, Tailor adalah tukan jahit pakaian. Translucent, Translucent adalah transparan atau tembus pandang. Thermal, Thermal adalah suhu panas atau pemanasan. Up to date, Up to date adalah tidak ketinggalan zaman atau mengetahui kabar terbaru Wash and Wear, Wash and Wear adalah cuci, keringkan langsung pakai. Wale, Wale adalah arah jajaran kain rajut. Waktu Standar, Waktu Standar adalah waktu kerja yang dilakukan oleh operator yang mempunyai keterampilan standar untuk pekerjaan tertentu. Waktu Kerja, Waktu Kerja adalah waktu efektif untuk bekerja. Wased Cotton, Wased Cotton adalah benang kapas yang pada waktu penyempurnaan diberi minyak parafin atau silikon sehingga benang tahan gesekan. Demikian daftar istilah yang lazim ditemui ketika memasuki dunia industri garment, sangat penting untuk mengetahui istilah istilah tersebut, sehingga jika ada pembicaraan maupun pembahasan mengenai garmen akan terjalin komunikasi searah dan sekata sekaligus menghindari kesalahpahaman. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, mari tingkatkan potensi maksimal diri kita sehingga dapat bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih telah mengunjungi blog ini, terus nantikan update artikel selanjutnya ^^. Quality Control QC vs Quality Assurance QA “Life is study, if you don’t study you look like not life” Quality Control QC vs Quality Assurance QA adalah departemen yang memiliki perbedaan fungsi dan job. Akan tetapi bagi sebagian orang salah kaprah menafsirkannya. Keduanya berperan penting dalam hal kualitas. Sebagaimana yang kita tahu salah satu faktor yang sangat penting dalam persaingan pasar adalah kualitas suatu produk maupun layanan. Kualitas sering dijadikan sebagai suatu tolak ukur dan pembeda untuk suatu produk dan layanan antara satu produsen dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, semua produsen dan penyedia layanan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk ataupun kualitas layanannya. Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik atau buruknya mutu suatu produk yang dihasilkan dan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan. Di tengah persaingan yang begitu ketat termasuk persaingan industry garment di dalamnya, quality akan berpengaruh pada kelangsungan hidup pabrik tersebut. Jika ada complain dari garmen ekspor, maka hal tersebut akan menjadi issue yang besar bahkan bisa mengakibatkan pabrik garment tersebut gulung tikar. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas, perusahaan manufaktur produsen umumnya akan menggunakan dua teknik yaitu teknik pengendalian kualitas Quality Control dan teknik penjaminan kualitas Quality Assurance. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa produk akhir atau layanan memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan. Pada dasarnya tujuan adanya Quality Control dan Quality Assurance adalah untuk menjaga quality produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Banyak diantara kita yang kurang jelas tentang perbedaan QC dan QA, bahkan banyak juga menganggap keduanya adalah bagian dan melakukan fungsi yang sama. Namun pada dasarnya QC dan QA adalah dua fungsi dan teknik penjagaan serta peningkatan kualitas yang berbeda. Dalam artikel kali ini akan sedikit diulas mengenai perbedaan QC vs QA seperti di bawah ini a. Quality Control QC Suatu perusahaan dapat menentukan standar kualitas, proses, dan prosedur internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke waktu, kemudian pihak-pihak yang berkepentingan stake holder tersebut diminta untuk mengikutinya. Proses untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang ditentukan inilah disebut dengan proses pengendalian kualitas atau Quality Control. Di sini penulis akan membahas fungsi quality control secara umum. Setiap organisasi yang menerapkan Quality Control QC harus memiliki pedoman kualitas yang biasanya disebut dengan quality manual. Quality Manual tersebut akan memberikan panduan kualitas ke berbagai unit kerja dan departemen. Dengan demikian, setiap individu dalam organisasi menyadari apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang tertera dan disebutkan dalam Quality Manual. Pada dasarnya, Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan teknik yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan utama pengendalian kualitas atau quality control adalah memastikan bahwa produk yang akan dikirimkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang telah ditentukan sejak awal. Jika ditemukan produk yang cacat maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai, dan apabila ditemukan kecacatan yang sangat fatal, perlu adanya konfirmasi dari Buyer apakah produk tersebut boleh dikirimkan atau perlu penundaan sampai waktu yang telah ditentukan. Jika ada penundaan pengiriman delay shipment maka factory bisa dikenai charge / denda atas keterlambatan pengiriman dan buruknya quality tersebut jika tidak dikonfirmasi. Seorang quality control mempunyai teknik dan alat tersendiri yang digunakan untuk melakukan aktifitasnya, secara umum terdapat tiga teknik quality control yang digunakan oleh mayoritas perusahaan manufacturing yaitu inspeksi Inspection, pengambilan sample secara statistik Statistical Sampling dan tujuh alat pengendalian kualitas QC Seven Tools. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga teknik quality control tersebut a. Inspeksi, Inspeksi atau Inspection adalah proses menguji produk yang akan dikirim ke pelanggan untuk memastikan tidak ada yang cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang telah ditentukan. Dalam industry garment, produknya adalah garmen jadi bisa berupa kemeja, t-shirt, pant, skirt, tank top dan jenis lainnya. Inspeksi ini dilakukan mulai dari bahan baku material sampai dengan menjadi garmen siap ekspor. Biasanya ada tim khusus untuk melakukan inspeksi tersebut. Pengendalian quality harus dilakukan dari awal sampai dengan akhir untuk benar benar menghasilkan produk yang diinginkan, dalam hal ini adalah garmen jadi. b. Statistical Sampling, Statistical Sampling atau pengambilan sample adalah proses memilih sejumlah unit ataupun produk secara acak dari suatu batch atau lot untuk diperiksa kembali dengan tujuan untuk memastikan produk yang akan dikirimkan tersebut tidak terdapat produk cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Hal ini bisa dilakukan secara random per masing masing batch untuk mewakili dari hasil inspeksi. Dalam pedoman quality control, mereka cukup melakukan pengujian dengan menggunakan metode random secara acak untuk menghasilkan kesimpulan yang mewakili semuanya. Jika dalam pengambilan sample secara random ditemukan reject / cacat yang melebihi batas toleransi, maka bisa disimpulkan bahwa produk tersebut failed / reject, meskipun seorang quality control tidak mengecek secara keseluruhan 100%. c. QC Seven Tools atau Tujuh alat pengendalian, QC Seven Tools atau Tujuh alat pengendalian kualitas terdiri dari Histogram, Scatter Diagram, Control Chart, Check Sheet, Pareta Diagram, Cause and Effect Diagram dan Flow Chart. Alat-alat tersebut digunakan untuk membantu menemukan ketidaksesuaian dan kecacatan pada produk. Selengkapnya, penulis akan membahas dalam artikel selanjutnya. Baca juga Quality Control QC b. Quality Assurance QA Quality Assurance QA atau jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia adalah “Penjaminan Kualitas”. Istilah “Assurance” atau “Jaminan” adalah untuk menyatakan suatu kepastian atau pun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance QA menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan. Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang berbasis proses process base approach yang tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan planning hingga tahap pengiriman produk ke pelanggan sehingga menghindari terjadi pengerjaan ulang re-work dan keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi perusahaan serta pengeluaran biaya biaya akibat kualitas yang buruk. Quality Assurance adalah proses yang pro-aktif yaitu melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi dan penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut di identifikasikan, maka diperlukan pengembangan perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut. Secara struktural antara departemen QC dan QA tidak saling berhubungan, karena departemen QA berdiri secara independen. Akan tetapi pada prakteknya, departemen QC berada di bawah departemen QA akan tetapi tidak saling berhubungan. Sebelumnya telah dibahas mengenai teknik pengendalian quality oleh QC, sekarang penulis akan membahas teknik dan alat yang digunakan oleh quality assurance QA. Sama halnya dengan QC, dalam QA juga terdapat tiga teknik ataupun alat yang digunakan untuk menjamin kualitas suatu produk yaitu quality audit, process analysis, quality management dan control tools. Berikut penjelasan mengenai teknik oleh quality assurance a. Quality Audit, Dalam quality audit, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal bukan dari internal perusahaan akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Apabila ditemukan perbedaan antara apa yang dilakukan dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka perusahaan yang bersangkutan perusahaan yang diaudit diminta untuk melakukan tindakan perbaikan Corrective Action. Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan memberikan saran saran untuk perbaikan pada proses prosesnya. Quality Audit ini memastikan proses dan prosedur yang telah disetujui dan yang telah ditentukan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh pihak yang bersangkutan. b. Process Analysis, Proses Analisis adalah proses untuk menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan potensi terjadinya produk cacat ataupun proses proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya. Dari proses analisis tersebut, bisa ditemukan penyebab masalah beserta problem solvingnya untuk produk tersebut. c. Quality Management dan Control Tools, Quality Management dan Control Tools mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Contoh alat alat Quality Management and Control Tools ini diantaranya seperti Diagram Pohon, Diagram Afinitas, Diagram Jaringan dan lain-lainnya. Selengkapnya akan dibahas pada artikel selanjutnya. Baca juga Tahapan Dalam Pemeriksaan Garmen Setelah mengetahui tentang teknik dan alat yang digunakan oleh keduanya, penulis dapat menemukan dan menyimpulkan perbedaan mendasar antara Quality Control QC dan Quality Assurance QA. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Quality Control dan Quality Assurance. a. Pertama, Quality Control lebih bersifat untuk mengendalikan quality sementara Quality Assurance lebih bersifat sebagai penjamin dari quality tersebut. QA berhak memberikan kritik dan saran kepada QC untuk tetap menjaga dan mengendalikan quality produk. Karena QA bertanggung jawab menjamin quality tersebut. b. Kedua, Quality Assurance lebih fokus terhadap pencegahan cacat sedangkan Quality Control fokus pada identifikasi atau menemukan cacat. c. Ketiga, Di dalam Quality Assurance, pihak QA mencari cara yang paling efektif untuk menghindari cacat sedangkan di dalam Quality Control pihak QC berusaha untuk mendeteksi kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas produk menjadi lebih baik. d. Keempat, Quality Assurance QA adalah proses bersifat pro-aktif sedangkan Quality Control QC adalah proses bersifat reaktif. e. Kelima, Quality Assurance QA merupakan pendekatan berdasarkan proses process base approach sedangkan Quality Control QC merupakan pendekatan berdasarkan produk product base approach. f. Keenam, Quality Assurance QA melibatkan proses dalam menangani masalah kualitas sedangkan Quality Control QC melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri pada produknya. g. Ketujuh, Kualitas Audit Quality Audit merupakan salah satu contoh proses yang ada pada Quality Assurance QA sedangkan Inspeksi dan Pengujian testing terhadap produk merupakan contoh proses pada Quality Control QC. Meskipun memiliki perbedaan dari segi teknis dan konsep kerja, tujuan dan fungsi kedua departemen ini sama, yaitu untuk quality yang sesuai dengan ketentuan. Setelah membahas perbedaan di antara keduanya, berikut ini akan dipaparkan manfaat departemen Quality Control QC dan Quality Assurance QA dalam industry manufacturing, yaitu a. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan ketentuan, b. Menghindari pemborosan waste dari ganti reject, c. Meningkatkan efisiensi operasional dari re-work, d. Memberikan kepuasan pada pelanggan terhadap quality, e. Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan dalam segi financial maupun waktu, f. Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan standar kualitas yang tinggi, g. Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk, Demikianlah perbedaan tujuan dan fungsi dari departemen Quality Control dan Quality Assurance. Pada dasarnya kedua departemen ini memiliki manfaat yang sama yaitu untuk kepentingan quality produk. Secara mudahnya, Quality Control bersifat sebagai pengendali quality sementara Quality Assurance bersifat sebagai penjamin quality dari produk tersebut. Keduanya sangat berhubungan erat untuk menghasilkan standar quality yang ditentukan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya, kritik dan saran amat sangat membangun penulis untuk mengembangkan keilmuannya. Dengan adanya artikel ini, tidak menjamin penulis lebih mengetahui tentang detail materi. Terima kasih atas support & kunjungannya, mari sama sama belajar dan terus di blog ini untuk menantikan update artikel selanjutnya^^. Referensi